“Jadi kita bakal naik kapal kayu ini selama 2 hari?” Tanya saya kepada panitia.
“Iya.”
“Makannya di kapal?”
“Iya.”
“Dimasakin?”
“Iya.”
“Malemnya tidur disitu juga?”
“Iya.”
“Dikasih kasur?”
“Iya.”
“Mandinya juga di kapal?”
“Iya.”
“Dimandiin?”
“Iya.”
Keren.
***
Saya sedang di Pangkalan Bun, mengikuti acara IEBF (International Ecotourism Business Forum) selama seminggu. Setelah acara resmi, 2 hari sisanya digunakan untuk mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting yang jadi habitat alami Orangutan.
Menggunakan perahu kelotok berkapasitas 5 turis, kami menyusuri sungai Sekonyer yang melintasi kawasan Taman Nasional. Di kiri-kanan sungai terhampar hutan lebat dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sesekali terlihat Orangutan dan Bekantan nangkring di atas pohon. Saya sempat melihat seekor buaya juga ketika memasuki sungai Air Hitam. Namanya Vicky.
Ada 2 tempat yang kami singgahi, Pondok Tanggui dan Camp Leakey. Kedua tempat ini adalah feeding station untuk Orangutan. Selain feeding station, di Camp Leakey terdapat information centre yang menurut saya lebih terasa sebagai museum. Banyak benda-benda bernilai sejarah, salah satunya baju yang dikenakan Dr. Birute Galdikas pertama kali saat meneliti tentang Orangutan di Tanjung Puting 42 tahun yang lalu. Baju itu dibeli dari penduduk lokal. Galeri foto, catatan-catatan Galdikas dari tahun 1971, hingga silsilah Orangutan di Tanjung Puting tersaji dengan lengkap disini.
Well, here it is, Tanjung Puting through the lens.

Mystical morning at Sekonyer

Sarapan pagi di atas kapal, di tengah sungai, dikelilingi hutan belantara dan ditemani Anaconda. Perfect.

Kapalnya Kompas TV yang mondar-mandir 10 kali pagi itu

Menuju feeding stations! Tok tok tok tok tok

Feeding station Tanggui

Doyok, Orangutan jantan yang sudah sepuh. Gak ada yang berani ganggu doski kalo lagi minum susu…

“Hae.”

Lanjut menuju Camp Leakey. Ini pertemuan Sungai Sekonyer yang aernya coklat dengan yang aernya item tapi bening.

Sungai air hitam Sekonyer

Selfie

Makan siang dulu sebelum ketemu Orangutan lagi :D

Peraturan di Camp Leakey

Feeding station di Camp Leakey. Can you spot the Orangutans?

Orangutan menggendong anaknya hingga usia 3 tahun

Pulang.
Notes:
Gak usah nyinyir dengan mass tourism di Tanjung Puting ini. Berkat turis, kelangsungan hidup Orangutan dan kelestarian TNTP bisa terjaga selama puluhan tahun. Ingat, musuhnya banyak: perusahaan sawit, kayu, tambang, bahkan pemerintah sendiri. Hehehe.
SEKIAN.
Wowww!! Pengalaman yang luar biasa ya mas berkunjung ke Tanjung Puting. Suka deh sama foto Mystical morning at Sekonyer :D
LikeLike
Banget! Sayang cuma 2 hari jadi gak bisa explore banyak :D
Thanks udah mampir
LikeLike
I love the notes kak. Nice pictures, lebih oke lagi kalo ceritanya banyak dan ada pertaruangan antara anakonda – buaya – orangutan! \m/
LikeLike
*TOS*
Tengs kak, iya ya kok gak kepikiran ceritain itu.
Ah aku hina….
LikeLike
Notes nya hakjlep banget hahaha….suka…suka bang… *sodori piagam* :-D
LikeLike
Kata Tante Galdikas: Talking is not the same as working!
Jadi daripada sibuk nyinyirin mass tourism mending datang kesana entah sebagai turis atau volunteer, dua-duanya membawa manfaat kok.
Berkat turis, orang jadi tahu tentang Tanjung Puting dan Orangutan, donasi masuk, kelestarian terjaga, roda kehidupan Camp Leakey bisa terus berputar. Ini yang ngomong Tante Galdikas, gue gak berani membantah. Hahahak.
LikeLike
Joss bangett si tante… Ahh jadi semangat 45 pingin belajar banyak dari beliau :-)
LikeLike
rambu “peringatan ada buaya” nya juara!! :)))
foto mystical morningnya bikin merinding :)
LikeLike
waktu baru bangun pagi2 trus ngeliat scene itu, bayangan gw langsung menerawang ke film horor thailand :)))
LikeLike
Enak kayaknya sarapan nasi goreng di atas kapal dengan pemandangan yang indah seperti itu :)
LikeLike
rasanya kayak lagi sarapan di sungai amazon hahaha…
LikeLike
Mantap! hehe. Salam kenal. Senang berkunjung ke sini.
LikeLike
salam kenal mas indra :)
LikeLike
liputannya keren…
LikeLike
thanks :D
LikeLike
Jadi kangen tanjung puting..dan ini adalah salah satu contoh wisata yang tetap rmh lingkungan, tak ada sampah, pengelolaannya yang bagus..seandainya semua tempat wisata seperti ini…
LikeLike
yup, percontohan ekoturisme banget. tapi pemerintahnya sempat komplen, katanya gak mendatangkan PAD. kata masyarakatnya “wajar kalo PAD gak naik, orang uangnya langsung mengalir ke masyarakat” hahaha.. keren!
LikeLike
Pengen kesana berkat sebuah novel karya Dee lestari yang nyeritain Tanjung Puting…
setuju sama notes nya hihi
LikeLike
cuss berangkat :D
LikeLike
Oh I love your pictures! :)
LikeLike
thanks bro :D
LikeLike
Great blog! Do you have any helpful hints for aspiring writers?
I’m hoping to start my own site soon but I’m a little lost
on everything. Would you advise starting with a free
platform like WordPress or go for a paid option?
There are so many options out there that I’m completely overwhelmed ..
Any tips? Cheers!
LikeLike