Batu Bacan, Batu Hidup dari Maluku Utara

Saya masih tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Sekali lagi saya mengamati batu berwarna hijau tua bening seukuran kacang atom yang terikat pada cincin titanium itu.

“Serius ini 6 juta?” tanya saya.
“Iyo 6 juta itu, Bacan Palamea. Hampir selesai proses makanya mahal.”

Saya menatap dalam-dalam mata si bapak, mencoba mencari setitik kebohongan di sana. Dia terlihat sangat yakin dan serius dengan ucapannya.

“Tra bisa kurang lagi depe harga? So harga pas kah?” tanya saya lagi.
“Cee tra bisa, memang depe harga bagitu bang.”

Hmph. 6 juta.

Saya bukan penggemar batu akik sih, cuma iseng nawar aja. Dengan uang segitu saya bisa keliling Vietnam tiga kali selama sebulan setengah.

Tapi batu Bacan memang spesial. Untuk pecinta batu akik harga itu masih masuk akal, apalagi batu Bacan saat ini sedang jadi primadona di dunia perakikan. Katanya sih nama batu Bacan melejit sejak menjadi suvenir SBY untuk Obama saat dia berkunjung ke Indonesia. Tidak ada berita atau foto dari sumber resmi yang bisa mengkonfirmasi kebenaran cerita ini.

Di Maluku Utara, memakai cincin bermata batu Bacan adalah kebanggaan, apalagi yang batunya bening dan cantik. Prinsipnya sama seperti titit, semakin besar semakin pede. Semakin besar batunya, semakin tinggi pula kasta seseorang dalam universe batu akik.

Bedanya, titit gak bisa dipamerin dengan bebas. Padahal asik kali ya kalo bisa, trus pas lagi makan di warung ada bapak-bapak yang ngeliatin kita dan bilang, “wah, tititnya cantik,” katanya sambil tersenyum kagum. Terus kita membalasnya dengan senyum penuh kebanggaan, mengucapkan terima kasih, lalu menggosok-gosokkan titit ke kain celana biar makin mengkilap dan cemerlang.

Bongkahan Batu Bacan

Bongkahan Batu Bacan

Ada dua jenis Batu Bacan yang paling terkenal, Bacan Palamea dan Bacan Doko. Nama itu sesuai nama desa penghasilnya di Pulau Kasiruta, Kabupaten Bacan. Umumnya batu Bacan berwarna hijau. Bedanya, Bacan Palamea berwarna hijau tua, sedangkan Bacan Doko berwarna hijau kebiruan.

Saya lebih suka Bacan Palamea sih, warnanya lebih menarik. Menurut Heri, penggosok batu profesional di Ternate, Bacan Palamea lebih membutuhkan skill saat digosok karena lebih rapuh dari Bacan Doko. “Kalo tra hati-hati bisa hancur,” katanya dengan mata melotot. Kenapa juga matanya harus melotot.

Doko dan Palamea

Doko dan Palamea

Yang membuat batu Bacan paling istimewa adalah kemampuannya untuk bertransformasi. Karena itulah batu Bacan disebut-sebut sebagai batu yang “hidup.” Batu Bacan bisa berubah warna dari hijau kehitaman menjadi hijau bening, crystal clear! Kalo diterawang tembus cahaya, dan warna hijaunya berpendar indah.

Batu Bacan yang masih berproses. Kelak, bagian yang hitam akan hilang dan seluruhnya akan berubah warna menjadi hijau bening!

Menurut Suhu Batu Nugraha (bused dah suhu batu), Batu Bacan (Chrysocolla Chalcedony) merupakan perpaduan antara mineral Chrysocolla yang berkontribusi memberi warna biru-hijau dan Chalcedony yang membuatnya mempunyai kekerasan 7 skala Mohs, karena secara mandiri Chrysocolla sangat lunak dan rapuh. Selain warna, keunikan batu Bacan adalah kemampuannya untuk bisa berubah transparan karena perubahan orientasi atom-atom Chrysocolla dalam kondisi tertentu seperti temperatur, kelembaban, kadar Silica dan adanya kandungan mineral lain.

Lama prosesnya tergantung Yang Maha Kuasa. Bisa setahun, lima tahun, atau sampai kiamat. Kalo kata orang-orang, batu Bacan yang sudah jadi cincin harus dipake tiap hari biar prosesnya lebih cepat. “Itu pengaruh dari panas tubuh dan keringat kita,” kata salah satu kawan saya. Dari teorinya itu saya yakin prosesnya akan lebih cepat kalo Batu Bacan disimpan di ketek.

Batu Bacan yang telah selesai berproses. Harganya.... 80 juta :| Sumber: mrbacan.com

Batu Bacan yang telah selesai berproses.
Harganya…. 80 juta :|
Sumber: mrbacan.com

Bagaimana kalo batu Bacannya masih berbentuk bongkahan? Para penjual batu punya cara unik. Mereka merendamnya di air. Jadi jangan heran kalo melihat bongkahan batu dalam toples berisi air, itu batu Bacan, bukan ginjal atau usus buntu yang dijadikan kenang-kenangan operasi.

Awalnya batu-batu ini cuma direndam di air tawar. Lalu, para penjual maupun pemilik batu Bacan mulai berimprovisasi untuk mempercepat proses ini. Ada yang merendamnya di air soda, minyak kayu putih, air aki, hingga cairan infus! Salah seorang kawan saya, kolektor sekaligus penjual batu Bacan, merendam bongkahannya menggunakan santan kelapa. “Harus santan kelapa asli, jangan pake santan Kara, nanti batunya jadi jelek,” katanya. Entahlah ini mau mempercepat proses atau bikin opor.

Dari semua metode percepatan transparansi batu Bacan, yang absurdnya paling juara adalah: DIGORENG.

Asli benar-benar digoreng, pake minyak kelapa, di wajan, dan digoreng kayak orang goreng tahu. Tidak cukup sampai di situ, saat batunya sedang digoreng, pemilik batu biasanya suka menambahkan cairan ajaib yang kita kenal bersama sebagai: KECAP.

“Itu dikasih kecap supaya apa mas?”
“Biar batunya keras bang, nggak rapuh.”
“Loh emang ada pengaruhnya?”
“Kan kecap ada zat besinya.”

INI ILMU DARI MANA LAGI BAMBAAAAANNGG!? *ultimate face palm*

Tips dari saya, kalo kamu traveling ke pulau Bacan dan ingin membawa bongkahan batu Bacan sebagai oleh-oleh, hati-hati ya. Di bandara Ternate suka diambil sama petugas. Sekarang sih masih bisa diajak debat, dan biasanya mereka kalah karena tidak ada aturan resmi yang melarang. Tapi, sebentar lagi akan ada PERDA khusus untuk batu ini yang mengatur tata tertib membawa bongkahan Batu Bacan.

DSC_0785

Untuk amannya, beli jadi saja. Dukung perekonomian lokal. Banyak keluarga yang diberi makan dari industri rakyat ini. Yang ukuran kecil dan masih “proses” harganya gak nyampe 500 ribu kok, lumayan lah buat kenang-kenangan. Sebelum harga melunjak loh. Saat ini cadangan Batu Bacan semakin sedikit akibat penambangan yang semakin marak. Harganya pun ikut merangkak naik. Bisa jadi batu yang tadinya 6 juta, tahun depan naik jadi 10 juta. Bayangkan, 10 juta bisa buat apa?

qatar

Subhanallah…

  1. Alamakkk… itu harga sebuah batu yang sudah diproses bisa buat keliling yurop dah… buka gerai burger king trus apa lagi ya… terserah abang aja deh pasrah mo diapa-apain #lahh
    Pasti yang kepepet beli itu pasti tititnya kecil, bang… pasti…

    Like

    Reply

    1. Keliling yurop selama sebulan ‘Lim! x))
      Yah seperti batu yang punya ukuran nasional, titit kan juga punya. Masalahnya, batu diatas ukuran nasional terlihat tidak proporsional dengan jari, maka begitu pula lah dengan titit.
      Kalo liat orang pake batu yang terlalu besar, mungkin itu untuk menutupi kekurangan yang ada di “bawah” nya :p

      Like

      Reply

  2. sekarang di ternate juga kayaknya lagi heboh batu bacan ya, semua orang pada punya batu bacan, harganya lumayan mahal ya, dari pada beli batu bacan mending dipake buat ongkos mudik :-)

    Like

    Reply

    1. Yoih, dan harganya kadang gak masuk akal hahaha..
      Di Bacan sendiri bakal dibangun monumen dari batu bacan berharga milyaran, bikin dari bongkahan segede2 kulkas :D

      Like

      Reply

      1. ya ampuun heboh ya fenomena batu bacan ini,,, jadi pengen punya,, ;-)

        Like

  3. Gw ada video gimana ini batu “hidup” bisa mengoperasikan layar sentuh ponsel pintar dgn menyentuhkan ke layar. Batu biasa tak akan visa. Batu bacan, bisa.. :))

    Like

    Reply

    1. iya loh, memang ada beberapa jenis batu bacan yang punya kemampuan itu. tapi memang gak semuanya, punya gw gak bisa apa-apa nih. mungkin dia tipe yang non-skill x)))

      Like

      Reply

  4. Wow.mantap sekali boz harganya..salam kenal dan salam blogger..

    Like

    Reply

  5. jual bongkahan batu bacan doko dan palamea no kapur tembus sudah pasti harga murah 1.250.000 jt perkilo dan kami juga melayani pembelian perkilo minat hubungi 082243553897 pin bb,2a9581c2

    Like

    Reply

  6. MANTAB GAN KOLEKSINYA SALAM KENAL YA DARI KIOS BACAN GEMSTONE JAKARTA UTARA.

    Like

    Reply

  7. kalo beta pake air infus utk menghilangkan bintik hitam pd bacan

    Like

    Reply

    1. Oh iyo aer infus juga banya yang pake di Obi sini :D

      Like

      Reply

    2. Infus yg jenis apa? Cara ngomongnya di apotek gimana kalau beli? Thanks..

      Like

      Reply

  8. Wahahahahah….Dan abis baca ini aku ttp ga bisa ngerti apa kelebihan batu akik :D. Kita liat aja sampe kpn ini jd trend ya mas. Td baca batu hidup aku pikir batunya bisa membesar :p

    Like

    Reply

Leave a reply to Regy Kurniawan Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.