Sejak pertama kali mencoba es telernya Es Teler 77, saya langsung jatuh cinta. Mungkin ini adalah cinta pada sendok pertama, dan yang pasti sudah bertahan lebih lama dari usia pernikahan Nassar-Musdalifah. Mata saya akan langsung berbinar kalo melihat gerai Es Teler 77 saat lagi jalan di mall. Langsung pengen belok dan neguk, kayak Land Rover kalo liat pom bensin.
Lalu, apa yang membuatnya spesial? Rasanya yang komplit! Semua cita rasa yang saya inginkan dari semangkok es teler ada di Es Teler 77. Padahal, isinya gak macem-macem. Coba deh bandingkan dengan es teler lain yang isinya mulai dari alpukat, nanas, kolang-kaling, nata de coco, agar-agar, cincau, bakso, ting-ting jahe, korma, dan lain sebagainya. Es teler 77 isinya cuma alpokat, nanas, dan kelapa muda. Cuma tiga! Dan di belahan dunia mana pun rasa alpukat, nanas, dan kelapa muda ya sama saja. Kadang-kadang saya malah dapat kelapa yang sudah setengah baya, agak keras. Tapi es teler 77 tetap saja enak. Di mana rahasianya?
“Yang bikin beda es teler 77 dengan seribu jenis es teler lain di dunia ini adalah gulanya, ‘Reg. Rahasianya terletak di situ. Kalo kamu mau membuat sendiri, kamu harus bisa membangun sinergi yang sempurna antara semua elemen dalam mangkok es telermu ketika bercampur dengan gula buatanmu. Aliran chi dan energi yang kurang atau berlebihan akan merusak harmonisasi di dalamnya.” Begitu kata Guru Kho. Entah Guru Kho siapa. Entah itu mau bikin es teler atau kamehameha.
Tapi namanya saran bijak, walaupun datang dari Farhat Abbas, harus kita terima dengan bijak pula. Saya yang penasaran mulai mencari-cari resep untuk membuat es teler sendiri dengan rasa 77. Kalo berhasil kan lumayan, bisa jadi pendatang baru yang berbahaya di Pasar Santa yang lagi ngehits itu. Saya akan menamainya Best Teler 77.
Setelah googling, ternyata banyak yang punya resep membuat es teler 77! Semuanya mengklaim bahwa rasanya nikmat, mirip, bahkan ada yang membuat e-book lalu menjualnya dengan jaminan rasa yang 100% sama persis. Saya heran dengan pilihan dia menjual e-book itu, bukannya menjual es teler dengan brand dia sendiri.
Berbekal beberapa resep hasil googling, saya mencoba membuat es teler versi saya. Seluruh bahan, mulai dari kelapa muda, alpukat, nangka, sirup, susu kental manis, air kelapa, gula pasir, dan es serut saya kumpulkan. Cara membuatnya sih mudah. Semua bahan itu dicampur menjadi satu, jadi deh. Hasilnya?
Gagal. Rasanya kayak es teler abang-abang bakso. Es teler sampingan, bukan menu utama. Saya mencoba mengulangi pembuatannya dari awal lagi dengan memodifikasi campuran gula dan sirup, menambah porsi air kelapa, dan memasukkan aliran energi ke dalam campurannya sesuai saran Guru Kho. Tetap saja, gagal. Akhirnya saya menyerah, hahaha.
Es Teler 77 gak akan sukses kalo semua orang bisa bikin. Mereka sudah membuat es teler sejak 1982. Bahkan di tahun 1981, setahun sebelum saya lahir, prototype es teler 77 buatan ibu Murniati Widjaja sang pendirinya, menang lomba membuat es teler di Jakarta! Sungguh lomba yang keren sekali.
Jadi, jangan percaya dengan resep-resep membuat es teler dengan embel-embel “77”-nya. Kalo pengen ya ke mall yang ada gerai Es Teler 77-nya. Atau kalo males, bisa online order via delivery makanan Foodpanda. Itu website keren yang memudahkan kita untuk order berbagai jenis makanan lewat internet. Ada aplikasi untuk iOS dan Android juga loh, jadi bisa lebih simpel dan mudah ngordernya. Canggih kan?
Emang pizza sama ayam doang yang bisa delivery? Hehehe.
aku juga pengemar berat es teller 77 itu loh,,suamiku waktu pertama kali dtang ke indonesia aku cobaik es teller 77 juga langsung suka :-)
LikeLike
Tuh kan ajaib, entah gmn campuran gulanya sampe es itu bisa enak bgt hahaha…
LikeLike
Manteb kakaaak! AKu juga pernah nih order dari foodpanda. Asoy dan mudah. Luar biasa emaaaang es teler 77 nya. gak sia-sia jadi makanan utama di resto itu! :))
LikeLike
thanks kak tiiiw :D
LikeLike
Nassar-Musdalifah, sedih :(
LikeLike
Kita doakan mereka bisa rukun kembali :(
LikeLike
asiiiik pesen juga ah lewat aplikasi food panda hehe
LikeLike