Chomrong Membara

Jam 9 malam di Chomrong, Himalaya. Di luar suasana sudah sangat sepi. Semua tamu guest house sudah selesai makan, sudah selesai kongkow-kongkow, dan sudah selesai gosok gigi. Semua orang sudah masuk ke kamarnya masing-masing, termasuk saya. Temperatur malam itu turun hingga 4 derajat celcius.

Saya sudah meringkuk di dalam selimut, mematikan handphone, mengatur posisi senyaman mungkin, lalu memejamkan mata. 15 menit kemudian…

“Yeah.. Yeah.. ******* **** **** OHHH..!”

Setidaknya, itu kata-kata yang bisa saya tangkap dari keriuhan pasangan Jerman di kamar sebelah saya. Suara keduanya tiba-tiba memecah kesunyian malam yang sedang namaste-namastenya itu. Awalnya saya berusaha mengabaikannya, tapi, lama-lama kok makin seru.. Saya akhirnya duduk.

Lenguhan bercampur rintihan dan “oh yeah” serta “ooohh” yang panjang-panjang itu mungkin terdengar hingga 3 kamar samping kiri dan kanan mereka. Pembatas kamar saya dan kamar itu hanya papan tipis, sehingga suaranya tepat menembus kalbu. Saya duduk semakin tegak.

Mereka saling berbalas rintihan dengan volume yang semakin meninggi. Sepertinya seru sekali. Saya tertular keseruannya, rasa-rasanya ingin ikut memberi semangat dan yel-yel untuk pertarungan itu.

“AYOOOO MAAASSS KEEP GOINGGG! COME ON! GLOOORY GLORY MAN UNIITEED ~ GLOOORY GLORY MAN UNIITED!”

Keseruan itu berlangsung selama 20 menit, lalu ditutup dengan OOOOOHHH yang sangat panjang dari kedua belah pihak (membuat saya ingin bertepuk tangan dengan meriah sembari berseru “BRAVO, BRAVO!”). Setelahnya, yang terdengar hanyalah nafas keduanya yang terengah-engah, obrolan kecil dan tawa riang malu-malu.

Kemudian dalam sekejap suasana menjadi sunyi seperti sebelumnya. Senyap. Saya kembali berbaring, lalu tertidur tidak lama kemudian.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: